HYPNO NEWS

Monday, November 9, 2015

Kenapa Hasil Terapi Maksimal? Ini Penyebabnya

Sebelum mengikuti kelas 100 jam di Adi W. Gunawan Institute of Mind Technology untuk mendalami Scientific EEG & Clinical Hypnotherapist, saya sempat mendapat tawaran dari salah satu rekan untuk belajar hipnoterapi padanya. Dia menawarkan cukup membayar Rp 5 juta dan saya akan mendapatkan gelar nonakademik Certified Hypnotherapist (C.Ht.).



Jujur, sebelum rekan ini memberikan tawaran tersebut, saya juga sudah banyak berselancar di dunia maya terkait hipnoterapi. Bahkan dari hasil penelusuran itu, banyak lagi lembaga yang menawarkan paket belajar dengan biaya yang lebih murah. Namun saya tak ingin main-main dalam hal menuntut ilmu. Ketimbang cari yang murah namun ilmunya juga setengah-setengah, lebih baik cari lembaga yang bonafide.

Entah kenapa, saya memang tertarik dengan dunia hipnoterapi ini, setelah mengikuti workshop Quantum Life Transformation (QLT). Sebab sudah terbukti, jika seseorang bisa mengubah mindset-nya, maka akan mengubah segalanya. 

Pilihan tempat belajar akhirnya jatuh pada Adi W. Gunawan Institute of Mind Technology, yang tentunya biaya mengikuti pendidikan di lembaga ini cukup lumayan. Dibanding tawaran sebelumnya, perbandingannya bukan lagi antara langit dan bumi, tapi antara langit dan sumur. Jauh sekali kan perbedaannya? Ini belum termasuk ongkos pulang-pergi ke Surabaya empat kali, plus biaya menginap selama di Kota Pahlawan ini.

Rekan yang menawarkan biaya sebesar Rp 5 juta tadi itu pun mempertanyakan, kenapa saya harus memilih yang mahal, padahal dengan biaya murah juga bisa dapat gelar C.Ht. Sahabat, tentu tujuan utama saya belajar ini bukanlah gelar C.Ht. Apalah artinya gelar jika kemampuannya tidak maksimal.

Saya pun memberikan penjelasan kepada rekan saya itu. “Begini deh, Mas. Anggap saja kita sama-sama bergelar Sarjana Ekonomi. Tapi saya lulusan Universitas Indonesia, sementara sampean lulusan kampus lokal sini. Beda ngga?” tanya saya kemudian.  “Ya beda sih. Jelas beda,” ucapnya dan kemudian memahami apa yang saya sampaikan.

Kini, setelah saya semakin memahami hipnoterapi, rekan saya tadi pun mulai mencoba membandingkan ilmu yang dimilikinya, dengan apa yang sudah saya pelajari. Ternyata, secara konsep memang berbeda. Rekan saya ini mendalami hipnoterapi aliran pantai timur yang berbasis sugesti, sementara Adi W. Gunawan Institute, mengambil mashab pantai barat, yakni melakukan rekonstruksi dan restrukturisasi.

Saat itulah, rekan saya tadi dengan jujur menyampaikan, “sebenarnya saya memang dari dulu pengen belajar di AWGI, tapi biayanya terlalu mahal,” ucapnya. Tentu, ada harga ada kualitas. Biaya yang dikeluarkan jelas akan sebanding dengan yang didapat dan dipelajari. Terbukti, ada klien yang tidak berhasil diatasi oleh rekan saya ini, coba dialihkan ke saya. Saya sempat menerima tiga klien, dan akhirnya ketiganya berhasil diatasi dengan tuntas.  

Sahabat, apa yang saya tuliskan ini bukan bermaksud apa-apa. Poinnya adalah, jika Anda ingin belajar apa pun, carilah lembaga yang benar-benar bisa dipercaya dan berkualitas. Jangan hanya berpikir murah, tapi kemudian harus bolak-balik belajar sehingga biayanya pun sebenarnya bisa jauh lebih mahal.

Memang ada yang berkata, “kalau ada yang murah, kenapa harus pilih yang mahal?” Akan tetapi, bukankah ada juga yang menyampaikan, “kalau ada yang berkualitas, kenapa memilih yang biasa saja?”

Namun demikian, semua pilihan tetap di tangan Anda. Bagaimana menurut Anda?


Share this:

1 comment :

  1. Saya mau tanya... apakah ilmu hipnoterapi bisa digunakan utk diri sndiri pak? :) Karna sy tertarik mendalami ilmu tsb utk membantu org lain & diri sendiri tntunya.m. Hrhehehehe

    ReplyDelete

 
Copyright © 2014 Hipnoterapi Endro S. Efendi, CHt, CT, CPS.. Designed by OddThemes