Endro (berdiri, tengah) bersama Ustaz Mamat (5 dari kanan) dan para pengasuh Pondok Pesantren Al Mukhlis. |
BANDUNG
- Di tengah derasnya pengaruh modernisasi, pondok pesantren dianggap sebagai
salah satu solusi pendidikan yang mengutamakan akhlak dan keagamaan. Namun,
benarkah sistem pendidikan yang ada di pesantren sudah benar-benar sesuai
dengan perkembangan zaman? Kegelisahan inilah yang dirasakan pengasuh Pondok
Pesantren Al Mukhlis di Kampung Panyaungan RT 1 RW 1 Desa Nagrak Kecamatan
Cangkuang Kabupaten Bandung – Jawa Barat.
“Kami
selalu mengajarkan kepada para santri agar meneladani Rasulullah. Semua harus
dilandasi kasih sayang. Namun pada kenyataannya, terkadang ustaz dan pengasuh
sesekali terpancing emosinya. Inginnya santri bisa disiplin, namun yang terjadi
mungkin terlalu keras dalam mendidik,” sebut Ustaz KH Mamat Ruhimat
Hidayatullah, pimpinan Ponpes Al Mukhlis saat berbincang santai di salah satu saung
yang banyak tersebar di areal pondok ini.