“Berhubung rumah mati lampu, ngungsi dulu tempat nenek.
Ayah belum pulang, jadi ngga bisa nyalakan mesin genset.” Demikian kalimat status
yang terpasang di media sosial, baik itu di BlackBerry Messenger, Facebook atau
media sosial lainnya. Entah apa motivasi dari pemilik smartphone dengan memasang status seperti ini.
Sahabat, sekilas memang tidak ada yang aneh dari status
di atas. Namun, coba diteliti sekali lagi, tidakkah status semacam ini seolah
memberikan informasi yang jelas kepada orang lain, bahwa rumah dalam keadaan
kosong dan dalam kondisi mati lampu.
Sahabat, banyak sudah yang mengingatkan agar gunakan
teknologi dengan bijak. Terbukanya akses dunia maya, membuat setiap orang mudah
mengetahui apa saja termasuk tahu tentang siapa saja.
Saya misalnya, dengan mudah jika teman sedang berlibur
dan rumahnya boleh jadi sedang kosong. Kenapa? Karena saya membaca status: “Pusy,
jaga rumah ya. Pusy tahu kan di mana harus cari makanan? #edisiliburan,” demikian
kalimat yang tertera di status. Tak lupa dipasang foto kucing yang sedang
sendirian dari balik pagar.
Tidak masalah Anda berlibur ke mana saja, asal pastikan
rumah ada yang menjaga dengan baik. Jika rumah benar-benar dalam keadaan kosong
dan rawan, maka hindari membuat status yang menunjukkan Anda dan keluarga
sedang tidak ada di rumah.
Bukankah pesan Bang Napi sudah jelas, kejahatan terjadi
bukan hanya karena ada niat, tapi karena ada kesempatan. Waspadalah..(*)
Post a Comment