Awal
November 2015 tadi, klien bernama Agustini bertemu saya dan meminta bantuan
untuk dilakukan terapi. Dia meminta agar rasa takut, was-was, dan cemas yang
dirasakan, bisa dinetralisir. Pasalnya, klien sangat ingin bisa mengemudikan mobil
sendiri.
“Saya
sangat tergantung sama suami. Mau ke mana-mana harus minta antar-jemput sama
dia,” ujar warga Sempaja – Samarinda ini. Dia sebenarnya bisa mengendarai motor.
Namun entah apa sebabnya, ibu ini merasa ketakutan jika mulai berkendara di
jalan raya. Itulah yang menyebabkan dia harus bergantung diantar-jemput
pasangannya.
Akibatnya,
sang suami pun harus membagi waktu antara mengurusi pekerjaan sendiri, hingga
membantu mengantar istrinya. Beruntung suami memiliki usaha sendiri, sehingga
waktunya sangat leluasa.
“Seandainya
saya bisa nyetir mobil sendiri, tentu lebih enak, tidak merepotkan suami,”
ujarnya.
Ibu
yang memiliki dua putra dan satu putri ini pun saya bantu untuk menghilangkan
perasaan tidak nyamannya. Dengan teknik tertentu, akar masalahnya berhasil
ditemukan. Hasilnya, setelah proses terapi, klien merasa lega dan plong, dan
yakin sudah memiliki keberanian untuk berada di balik kemudi kendaraan roda
empat.
Satu
bulan berlalu, ibu ini datang lagi dengan mengemudikan sebuah city car. Senyum sumringah
pun mengembang di bibirnya. “Alhamdulillah, ternyata kalau perasaan takut sudah
hilang, proses belajarnya jadi lebih mudah dan cepat bisa,” bebernya.
Ibu
ini pun bercerita. Usai menjalani sesi hipnoterapi, selang beberapa hari kemudian
langsung mendaftar ke sebuah lembaga kursus mengemudi. Proses belajar pun cukup
cepat.
“Instrukturnya
bilang, katanya saya termasuk cepat. Pada pertemuan ketiga, saya langsung
berani coba ke jalan raya,” ujarnya.
Kini,
ibu ini pun merasa lebih leluasa menjalani aktivitasnya. “Malah sekarang, saya
lebih sering nyetir, suami saya duduk santai. Gantian,” guraunya.
Sang
suami yang ikut menemani, juga merasa senang karena istrinya akhirnya bisa
mengemudi. “Sekarang jadi serasa punya sopir pribadi,” candanya. (*)
Post a Comment