SAMARINDA
– Kamis (12/5) pagi, saya diundang SD Islam Al Hikmah Samarinda Seberang, untuk
memberikan pembekalan pada para siswa kelas VI jelang ujian nasional pekan
depan. Materi yang saya berikan adalah Quantum Life Transformation for Kids,
yang memang disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak.
Dengan
slide presentasi bergambar tokoh hero dalam film Civil War, para siswa langsung
antusias menyimak materi ini. Poinnya, para siswa diberikan pemahaman bahwa
mengerjakan soal ujian tak berbeda dengan ketika mereka bermain game. Terbukti,
setiap siswa memiliki game favorit masing-masing. Nah, game inilah yang
dijadikan pengait agar nanti ketika mengerjakan soal ujian, perasaan yang
muncul sama dengan ketika memainkan game ini.
Dengan
teknik rileksasi, para siswa dipandu untuk melepas semua emosi negatif. Termasuk
melepas perasaan marah, jengkel, sakit hati, dendam, dan apa pun kepada orang
di sekitarnya. Baik dengan ayah dan ibu, bapak dan ibu guru, kakak, adik,
kakek, nenek, siapa pun yang tidak nyaman, semua dilepaskan. Ini agar semua hambatan
bisa lepas dan siswa bisa mengikuti ujian nasional dengan lebih lepas.
Setelah
semua proses pelepasan emosi dilalui, para siswa pun dipandu untuk menyusun
impiannya masing-masing. Dengan kertas yang disiapkan, mereka mulai menuliskan
impian yang personal dan bermakna. Impian yang ditulis dipastikan nyaman dan
jelas.
Tak
sedikit siswa yang memiliki daftar impian sangat panjang dan cukup detail. Jika
selama ini mereka hanya memiliki hayalan, maka ketika ditulis, kini sudah bisa
disebut impian. Tak hanya siswa, para guru, termasuk saya sendiri, tak mau
ketinggalan dengan prosesi ini. Beruntung pihak sekolah memesan jumlah balon
yang lebih, sehingga saya pun bisa ikut menggantungkan impian pada balon warna
pink.
Proses
pembagian balon berjalan tertib, namun sebelumnya, para siswa dipandu untuk
memperkuat impian itu dengan beberapa teknik khusus. Mereka menjalankan dengan
antusias dan semakin semangat.
Hingga
tiba akhirnya, mereka benar-benar melepaskan balon impian. Namun sebelumnya,
salah satu guru memandu memanjatkan doa kepada Allah, dengan harapan semuanya
bisa terkabul. Terlihat wajah yang bersemangat dan antusias, diiringi doa di
hatinya masing-masing, mereka menatap balon yang terbang tinggi sampai
benar-benar tak lagi terlihat.
Selamat
terbang semua impian. Semoga kelak semua impian itu perlahan-lahan bisa terwujud
nyata. Aamiin. (*)
Post a Comment