Sahabat, hipnoterapi
sebagai salah satu terapi komplementer, memang terbukti berhasil dalam membantu
beragam masalah dari klien, terutama masalah yang terkait dengan emosi atau
psikis.
Lantas apakah hasil dari
hipnoterapi bisa dikatakan benar-benar permanen? Selama proses terapi berjalan
lancar dan benar-benar ketemu akar masalahnya hingga diproses dengan tuntas,
maka klien akan benar-benar lepas dari masalahnya. Namun, klien bisa saja
mengalami masalah jika mengalami trauma ulang.
Misalnya, klien takut
dengan kucing, kemudian diproses menggunakan hipnoterapi hingga tuntas.
Beberapa lama kemudian, klien mengalami kejadian lain, misalnya tengah malam tiba-tiba
ada kucing hitam sudah ada di atas tubuhnya. Kejadian ini tentu merupakan
trauma ulang, yang menimbulkan masalah baru.
Klien juga bisa kembali ke
masalahnya yang lalu, walaupun sudah diatasi dengan hipnoterapi, jika klien
memutuskan untuk menganulir hasil dari terapi yang pernah ia jalani. Selain
itu, perlu kesungguhan klien untuk menjaga dan mempertahankan hasil terapi.
Jika tidak, kemungkinan untuk kambuh akan mungkin terjadi. Sama halnya ketika
Anda terkena sakit flu. Setelah sembuh, bisa saja kembali flu jika sengaja main
hujan-hujanan lagi.
Selain hal tersebut di
atas, klien juga bisa kambuh jika proses terapi dilakukan oleh hipnoterapis
yang kurang berpengalaman sehingga tidak tuntas dalam memproses akar masalah.
Boleh jadi, yang ditangani hipnoterapis, belum menyentuh ke akar masalah
sesungguhnya.
Hal ini pernah terjadi,
karena saya pernah melakukan terapi kepada klien yang sebelumnya ditangani
hipnoterapis lain di luar lulusan Adi W Gunawan Institute. Ternyata akar
masalah belum ditemukan oleh hipnoterapis sebelumnya, sehingga masalah kembali
muncul.
Karena itu, pastikan
memilih hipnoterapis yang cakap, andal, dan berpengalaman, sebelum memutuskan
untuk menyelesaikan masalah dengan hipnoterapi. Ini untuk menjamin hasil akhir
dari terapi benar-benar tuntas, serta memberikan rasa aman dan nyaman. Semoga
bermanfaat. (*)
Post a Comment