Awal Oktober 2015 lalu, saya mendapat telepon dari
salah satu klien. Saat itu posisi saya sedang berada di Surabaya, mengikuti
sertifikasi trainer untuk teknologi pikiran di Adi W. Gunawan Institute of Mind
Technology.
Klien ini mengeluhkan soal kadar hemoglobin (Hb) yang
selalu rendah. Kadar hemoglobin adalah suatu
patokan yang digunakan dalam dunia medis untuk mengenali apakah seseorang
mempunyai kadar hemoglobin rendah, normal atau tinggi.
Fungsi patokan ini biasa digunakan sebagai tindakan
pengobatan secara medis seperti seorang yang memiliki kadar hemoglobin tinggi
harus menjalani flebotomi atau pengurangan darah. Sedangkan untuk kadar
hemoglobin rendah diberikan zat besi sebagai penambah darah.
Menurut Costill, 1998 definisi kadar hemoglobin adalah:
“ukuran
pigmenrespiratorik dalam butiran-butiran darah merah”.
Kadar hemoglobin seseorang memang sangat sulit ditentukan karena
dipengaruhi oleh ras suku bangsa, jenis kelamin dan umur, namun badan WHO telah
menetapkan kadar hemoglobin normal sebagai berikut:
kadar
hemoglobin menurut WHO
Sementara menurut Departemen Kesehatan RI, tabel kadar
hemoglobin normal adalah:
kadar
hemoglobin menurut Depkes RI
Sepanjang hidup klien, kadar Hb-nya tidak pernah berada
di atas angka 9. Angka 9 itu adalah angka tertinggi yang pernah dia capai. Namun
selebihnya, rata-rata selalu di bawah angka itu, bahkan pernah hanya di bawah
5.
Akibatnya, klien beberapa kali mengalami pingsan. Bahkan
pernah pingsan beberapa kali ketika sedang di sebuah pusat perbelanjaan, atau
di tempat kerjanya.
Sebelumnya, klien sudah beberapa kali ke dokter dan
selalu diberi obat. Namun kali itu, klien merasa sudah jenuh dan lelah karena
sudah terlalu banyak mengonsumsi obat.
Saya tentu tidak memungkinkan melakukan terapi
langsung, karena sedang berjauhan. Namun karena klien memohon untuk dibantu
sementara waktu, saya pun mencoba melakukan komunikasi dengan pikiran bawah
sadar.
Yang saya gunakan adalah teknik Ego Personality Therapy (EPT). Melalui telepon seluler, saya berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar klien. PBS klien setuju untuk membantu menormalkan Hb darah klien. Ketika ditanya berapa lama butuh waktu untuk melakukan itu, PBS berkata 45 hari.
Proses selesai, saya pun sudah lupa dengan apa yang
sudah saya lakukan. Maklum, begitu banyak klien yang menyampaikan masalah,
tentu saya tidak menghafalnya. Apalagi hipnoterapi memang berbasis centered client alias bergantung pada
klien itu sendiri. Karena itu, sebelum menutup telepon, klien saya minta
menghitung dan mencatat masa 45 hari itu untuk mengontrol kembali kadar Hb nya.
Senin (23/11) malam tadi, saya mendapat email dari
klien tersebut. Klien juga mengaku sempat lupa. Klien baru ingat setelah lewat
3 hari dari jadwal yang sudah disepakati. Hasilnya ternyata luar biasa. Kadar Hb
nya langsung normal, di atas angka 12. Itu adalah rekor kadar Hb tertinggi yang
bisa klien capai.
Pikiran bawah sadar memang dahsyat. Dia mampu
mengerjakan apa yang memang diminta untuk dikerjakan. Yang diperlukan adalah,
berkomunikasi dan membujuk dia untuk melakukan tugasnya itu. Jika proses ‘merayu’
pada pikiran bawah sadar bisa dilakukan dengan sukses, maka Anda tinggal
menunggu hasilnya saja.
Bagaimana menurut Anda?
Post a Comment