Sepanjang pengalaman membantu banyak klien, persoalan percaya diri ternyata cukup banyak saya jumpai. Bahkan, di antara persoalan rasa kurang percaya diri itu, tak sedikit yang terjadi pada pegawai negeri sipil (PNS).
Krisis
percaya diri ini akhirnya disadari sangat menghambat karir dan pekerjaan
pegawai tersebut. “Awalnya saya merasa biasa saja. Apalagi masih banyak teman
lain yang membantu. Tapi semakin posisi saya meningkat, saya jadi semakin
kurang percaya diri,” sebut salah satu klien yang belum lama ini menjalani sesi
terapi.
Akibat
rasa kurang percaya diri tersebut, pegawai ini kerap menghindar jika harus
diminta memimpin sebuah rapat. Apalagi saat upacara, klien mengaku kakinya
bahkan sampai gemetar ketika harus bertugas membacakan sesuatu. Pendek kata,
persoalan percaya diri ini memang sangat mengganggu.
Sahabat,
tak perlu sungkan atau malu untuk menghilangkan persoalan ini. Kelihatannya
memang sepele. Tapi jika tidak diatasi, jelas akan sangat menghambat karir dan
masa depan. Bagi orang lain yang tidak merasakan persoalan ini, memang akan
berkomentar simple.
“Masa
gitu aja takut?”
“Masa
gitu aja ngga berani?”
“Sudah,
anggap aja ngga ada orang. Semuanya
patung.”
Kalimat
di atas biasanya disampaikan orang lain ketika memberikan semangat dan
motivasi. Faktanya, tidak semudah itu bisa menghilangkan rasa percaya diri.
Kenapa? Karena mereka yang menyampaikan, tidak tahu bagaimana rasanya orang
yang tidak percaya diri.
Takut,
gugup, was-was, khawatir, cemas, keringat dingin, deg-degan, jantung berdebar,
kaki lemas, semuanya campur aduk menjadi satu. Tentu semua rasa tidak nyaman
itu, sulit hilang permanen hanya dengan dorongan kata-kata.
Ibarat
mobil balap yang perlu melaju kencang untuk mencapai garis finish, maka semua
perasaan tidak nyaman itu ibarat handbrake
alias rem tangannya. Sedalam apa pun pedal gas ditekan, selama rem tangan belum
dilepas, mobil tentu tidak bisa bergerak. Karena itu, hilangkan semua perasaan
tidak nyaman, maka rem tangan bisa lepas dan mobil bisa melaju
sekencang-kencangnya.
Itu
sebabnya, teknik hipnoterapi sangat diperlukan untuk membantu mencari dan
mencabut akar masalah yang menjadi penyebab rasa tidak percaya diri. Jika akar
masalahnya sudah dicabut, maka rasa percaya diri akan tumbuh dengan baik. Akar masalah
ini umumnya berasal dari masa lalu. Baik itu ketika masih kecil, atau kejadian
di masa sebelumnya yang membuat akar masalah itu tumbuh dan membesar.
Sebagai
contoh, salah satu pegawai di lingkungan Pemkot Samarinda, pernah saya bantu
mengatasi masalah tidak percaya diri ini. Ternyata, akar masalahnya terjadi
ketika masih usia 8 tahun. Ketika itu, pria ini pulang sekolah sempat ngelayap
dengan beberapa temannya ke Komplek Citra Niaga. Karena pulang telat, sampai di
rumah dia dibentak dan dimaki-maki oleh ayahnya. Hal inilah yang menjadi akar
masalah sehingga timbul rasa tidak percaya diri. Begitu akar masalah ini
dibereskan, hasilnya klien terasa nyaman dan bisa bekerja lebih maksimal.
Ada
lagi rasa tidak percaya diri klien yang timbul ketika masih usia Taman
Kanak-kanak (TK). Penyebabnya adalah klien ketika usia tersebut sempat buang
air di celana. Kejadian itu menyebabkan klien malu dan minder, sehingga sampai
menjadi pegawai negeri pun, perasaan tidak percaya diri itu masih sangat
mengganggu.
Beragam
kejadian itu, ada baiknya juga bisa menjadi pelajaran bagi sahabat semua. Jika
memiliki anak, pastikan si kecil tidak mendapat perlakuan yang kelak
menyebabkan dia tidak percaya diri. Pastikan anak merasa nyaman sehingga masa
depannya bisa tumbuh dengan baik.
Bagaimana
menurut Anda?
Post a Comment