Beberapa
kali saya menerima klien yang datang bukan atas permintaan sendiri, bahkan
setengah dipaksa. Parahnya lagi, ada yang begitu bertemu saya malah bengong,
karena benar-benar tidak tahu dia dibawa ke tempat saya untuk keperluan apa.
Umumnya, ini terjadi karena dia dianggap bermasalah, padahal bagi dirinya
sendiri, belum tentu merasa bermasalah.
Sebagai
hipnoterapis lulusan Adi W. Gunawan Institute of Mind Technology, saya harus
menjalankan protokol terapi dengan benar. Salah satunya, tidak serta merta
melakukan terapi kepada klien yang sama sekali tidak ingin diterapi. Kenapa?
Saat klien datang dengan paksaan, bukan atas keinginan sendiri, maka pikiran
bawah sadar klien belum tentu menjalankan arahan dan bimbingan dari
hipnoterapis.
Karena
itu, kepada pihak yang meminta maupun yang diminta untuk datang ke tempat
terapi, keduanya harus saya berikan edukasi dan sharing mengenai apa itu hipnoterapi.
Pada
saatnya nanti, jika klien sudah merasa nyaman dan paham tentang hipnoterapi,
serta bersedia tanpa paksaan menjalani terapi, barulah proses hipnoterapi bisa
dijalankan. Itu pun tidak harus pada hari yang sama.
Beberapa
klien umumnya juga memastikan dahulu dan ingin mengenal lebih dekat apa itu
hipnoterapi. Setelah mendapat referensi yang cukup, langkah berikutnya adalah
memastikan memilih hipnoterapis yang tepat dan nyaman bagi klien itu sendiri.
Beberapa
kali memang ada klien yang sebelumnya diantar rekannya, bahkan pasangannya,
untuk menjalani sesi konsultasi atau sekadar mencari informasi. Begitu merasa
yakin dan mantap, umumnya klien seperti ini datang sendiri di kemudian hari.
“Saya
lebih nyaman ke sini sendiri. Pasangan tidak perlu tahu kalau saya sudah ke
sini. Nanti pasangan saya juga yang merasakan apakah saya berubah lebih baik
atau tidak. Kalau perlu pasangan tidak tahu bahwa saya berubah lebih baik
karena hipnoterapi,” beber salah satu klien memberikan alasannya, kenapa datang
seorang diri.
“Kalau
datang sama pasangan, nanti pasti dia tanya apa yang terjadi. Apalagi saya ngga
bisa bohong. Jadi lebih baik dia tidak tahu,” tambahnya lagi.
Apalagi
kalau sudah berkaitan dengan hubungan antar-pasangan, umumnya tentu pasangan
itu sendiri yang menjadi penyebab. Karena itu, tak sedikit klien yang memilih
datang sendiri saat menjalani sesi terapi, walau saat konsultasi, mereka datang
berdua.
Pahami
dulu apa itu hipnoterapi dengan mencari literatur yang pas dan tepat. Jika sudah
memahami, Anda tinggal pilih hipnoterapis yang cakap dan andal, serta tidak
terlalu jauh dengan tempat tinggal Anda.
Untuk
rujukan terapis sesuai tempat tinggal Anda, silakan mengunjungi website: www.adiwgunawan.com atau bisa juga di
kolom endorsement di www.endrosefendi.com. Bagaimana menurut
Anda?
Post a Comment