Kabar
menggembirakan saya dapatkan dari peserta seminar slimming yang digelar Minggu
(19/6/2016) tadi. Salah satu peserta menyampaikan, berat badannya turun
sebanyak 5 kilogram hanya dalam waktu empat hari. “Waktu ikut seminar berat
badan 69 kg, sekarang 64 kg, terima kasih atas arahan yang sudah diberikan,”
ujar wanita tersebut.
Sementara
peserta yang lainnya, meski belum sempat menimbang berat badannya lagi, namun
mengaku sudah memiliki cara pandang berbeda terhadap makanan. Jika dulu suka
khilaf setiap melihat makanan, kini sudah lebih sadar mana makanan yang baik
untuk tubuh, dan mana yang sampah.
“Sekarang
kalau lihat makanan biasa saja, kalau mau makan yang berlemak-lemak, rasanya
kok malah aneh,” sebut salah satu peserta seminar, sehari selepas seminar di
grup WA tersebut.
“Kalau
saya, belum ada mengonsumsi santan. Santai saja, tidak ada rasa kepingin
sedikit pun, padahal dulu ini makanan favorit saya,” sambung peserta lainnya. “Saya
sebenarnya dari dulu sudah tahu efek dari makan makanan bersantan dan menyantap
gorengan. Saya selama ini tidak tahu kalau pikiran sadar dan bawah sadar harus
kompromi dulu soal makanan. Ternyata setelah saya praktikkan, bisa dilaksanakan
dengan enjoy dan sepenuh hati,” katanya kemudian.
“Setelah
saya mengikuti seminar ini, saya jadi suka air mineral, padahal dulu paling
malas minum air mineral. Lihat makanan juga biasa,” ucap peserta lain lagi.
Pola
pikir para peserta seminar itu memang sudah berubah. Setiap kali ada perubahan positif
yang mereka rasakan, dengan antusias langsung berbagi di grup whatsapp yang
sudah dibuat selepas seminar dilaksanakan. Grup positif tersebut membuat
anggotanya benar-benar semakin antusias dan saling menguatkan.
Seminar
membahas pola hidup sehat menggunakan teknologi pikiran itu, sebagian besar diikuti
wanita karir di lingkungan Pemprov Kaltim itu. Mereka sebelumnya sudah mencoba
berbagai macam program diet. Ada yang mengonsumsi obat tertentu, herbal,
minuman dalam bentuk jus, hingga program khusus dengan biaya lebih dari 20 juta
rupiah. Hasilnya, tubuh mereka tetap saja subur.
Ada pula yang mengalami diet
yoyo, turun beberapa kilogram, namun kemudian naik lagi dengan bobot lebih
besar. Ini pula yang membuat mereka semakin pasrah dan putus asa. Akibatnya,
tak sedikit dari mereka yang menghibur diri. “Ngga papa gemuk yang penting
sehat.”
Seperti
sudah sering saya tulis di artikel mengenai pola hidup sehat menggunakan
teknologi pikiran, diet apa pun akan mudah dilakukan jika pikiran bawah sadar
sudah menerima program tersebut. Jika tidak, maka program diet tidak bisa
dilaksanakan dengan nyaman. Akibatnya, diet menjadi terasa sulit dan
menyakitkan.
Dalam
seminar itu, pola pikir peserta diubah total. Semua pemahaman yang benar dan
tepat ditanamkan ke dalam pikiran bawah sadar tanpa penolakan. Tubuh pun
menerima program baru dengan nyaman. Bagaimana menurut Anda?
Post a Comment