Beberapa waktu lalu, di sela-sela menjalani rutinitas di ruang redaksi Indopos Jakarta,
seorang sahabat dari Kaltim menghubungi saya. Terdengar suaranya agak berat.
Seperti habis menangis cukup lama. Dia pun menyampaikan beberapa masalah yang
sedang ia alami. Dari mulai masalah pekerjaan, hingga persoalan pribadinya
sendiri.
Dia
merasa hidupnya sudah habis, tak ada semangat, dan bahkan ingin keluar dari
muka bumi ini. Pendek kata, seandainya ada tiket pesawat tujuan planet lain,
saya yakin dia sudah membelinya dan pergi ke planet itu.
Saya
mendengar dengan khidmat semua keluhannya. Beruntung beban pekerjaan di ruang
redaksi memang sudah sedikit lowong. Tak patut rasanya menghentikan semua
keluhannya. Apalagi saya tahu, kawan saya ini dalam kondisi benar-benar
membutuhkan solusi.
Setelah
bercerita panjang kali lebar kali tinggi, saya pun mencoba membantunya untuk
mengurai masalah yang ia hadapi. Beberapa pertanyaan kunci sengaja saya ajukan.
Ini sekaligus untuk memperbaiki ulang jalur energi negatif yang sedang ia
rasakan.
Setiap
kali menjawab satu pertanyaan, nada suaranya terdengar semakin ringan. Setelah
semua pertanyaan yang saya berikan berhasil dia jawab, dia merasa ada yang
aneh. Tiba-tiba sesak di dadanya terasa semakin ringan bahkan sangat nyaman.
“Kok
bisa sih? Beneran loh, rasanya langsung lega dan plong. Padahal aku cuma jawab
pertanyaan aja kan? Aku ngga diapa-apain kan?” katanya keheranan. Semangat
hidupnya terasa langsung kembali. Ibarat baterai yang tadinya sudah
berkedip-kedip merah karena drop, kini kembali terisi. Bahkan, beberapa ide untuk memulai
pekerjaannya, langsung bermunculan. Tak perlu menunggu lama, dia berjanji akan
melakukannya keesokan harinya.
“Terima
kasih banyak ya bro bantuannya, he he he,” ucapnya menutup pembicaraan,
disertai suara tawa bahagia.
Ya,
mengubah jalur pikiran dengan beberapa pertanyaan kunci memang bisa memberikan
hasil yang luar biasa. Bahkan tak perlu bantuan orang lain. Jika tahu caranya,
semua orang bisa melakukannya sendiri.
Seberat
apa pun masalah yang sedang dihadapi, pikiran sebenarnya punya jawabannya.
Bahkan pikiran juga sudah tahu cara menyelesaikannya. Namun tak semua orang
mampu membangkitkan potensi yang satu ini. Dengan latihan yang rutin dan
terus-menerus, pikiran pasti akan membentuk pola yang tepat untuk membantu
‘tuannya’ dalam menghadapi semua masalah.
Tapi
ingat, sedahsyat apa pun pikiran, tetap tidak diperkenankan men’Tuhankan
pikiran. Sehebat apa pun pikiran, jauh lebih hebat lagi yang menciptakan
pikiran. Maka gunakan pikiran secara optimal, berikutnya, tetap pasrahkan
hasilnya kepada Yang Maha Kuasa.
Demikianlah
kenyataannya. (*)
Post a Comment