Menyampaikan
materi penting hanya dalam waktu dua menit? Tidak mudah, tapi nyatanya bisa
dilakukan. Itulah salah satu hal yang dipelajari dalam pelatihan sekaligus
sertifikasi untuk menjadi pembicara publik. Seperti apa caranya?
Tak banyak
pembicara publik yang bisa menyampaikan materi dengan singkat padat dan jelas.
Inilah yang menjadi materi utama dalam pelatihan sekaligus sertifikasi yang digagas
Indonesian Professional Speakers
Association (IPSA) di Makassar, 15 – 17 Desember 2017.
Sejak hari
pertama, pelatihan yang dilaksanakan di Makassar Golden Hotel ini tidak hanya
penuh dengan teori tapi juga praktik. Peserta diajarkan apa saja hal-hal yang
sangat perlu diperhatikan ketika menjadi pembicara di depan banyak orang.
Event ini menghadirkan
komunikator level Asia yang juga Presiden IPSA DR Ponijan Liaw, juga penyiar
televisi nasional Donny De Keizer. Tutor lainnya adalah presenter televisi
Olivia Marzuki yang menyampaikan materi tentang penampilan dari sisi busana,
serta ada tutor Robby Habibi yang mengajarkan tentang teknik vokal yang baik.
Para tutor tersebut mengupas tuntas mengenai profesi pembicara publik dari hulu
ke hilir.
Hari kedua,
peserta benar-benar diberikan kesempatan untuk praktik berbicara hingga mahir.
Namun, terlebih dahulu harus menyusun konsepnya dengan terukur, teratur dan
terstruktur. Dalam praktik tersebut, waktu yang diberikan hanya 2 menit. Meski
awalnya dirasa sangat sulit dan rumit, namun nyatanya, sebagian besar peserta
akhirnya mampu meningkatkan kemampuannya secara maksimal.
Pada hari
ketiga, peserta wajib mengikuti ujian. Dengan pakaian jas lengkap, setiap
peserta hanya diberikan waktu maksimal 8 menit menyampaikan konsep nya di
hadapan para dewan juri. Masing-masing dari IPSA dan ada pula juri tamu khusus
dari kalangan akademisi. Jika kemudian dinyatakan lulus, peserta boleh memasang
gelar nonakademik di belakang nama yakni Certified Public Speaker (CPS) yang
sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM RI.
Anda
tertarik mengikutinya? (*)
Post a Comment