Jahrani, pria asal
Loa Duri Ilir, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur
(Kaltim) ini pernah memakan engsel, garpu, hingga pisau. Terakhir, pemuda
berusia 25 tahun ini harus dioperasi karena makan sendok. Lantas apa yang
menjadi penyebab pria ini suka memakan makanan yang kurang lazim?
Untuk mengetahui hal
tersebut, sekaligus membantu menghentikan kebiasaannya, saya diberikan
kepercayaan sekaligus kesempatan oleh tim dari Dinas Sosial Kabupaten Kutai
Kartanegara, untuk melakukan hinoterapi.
Ya, terapi dalam
kondisi hipnosis ini bisa menjadi salah satu opsi efektif untuk mengetahui akar
masalah, sekaligus mencabutnya. Jika akar masalahnya tidak dicabut, boleh jadi
kebiasaan memakan makanan yang kurang lazim yang dilakukan Jahrani, akan
berlanjut.
Proses terapi
dilakukan Minggu, 4 Maret 2018. Jahrani datang didampingi ibunya,
Jumrah, juga tim
pendamping dari Dinas Sosial (Dissos) Kukar. Mereka tiba terlambat 30 menit dari
jadwal yang disepakati. Sedianya jadwal terapi di tempat praktik saya Jalan Proklamasi 5, Samarinda, itu pukul
09.00 Wita.
Rupanya saat
menempuh perjalanan dari tempat tinggalnya di Desa Loa Duri Ilir, RT 20,
Kecamatan Loa Janan, Kukar, sempat terjadi beberapa hambatan di jalan. Jadi, kedatangan
mereka sedikit molor.
Saat di ruang tamu, saya minta mengisi formulir untuk
menggambarkan kondisi dirinya. Dari formulir yang diisi, tergambar ada beberapa
emosi yang sangat intens, bahkan sangat maksimal yang dirasakan oleh pria ini.
Setelah itu, baik Jahrani, ibunya, maupun tim pendamping saya berikan penjelasan mengenai proses
hipnoterapi yang akan dijalani.
Baik pengisian formulir maupun penjelasan yang diberikan,
merupakan prosedur yang harus diberikan kepada siapa saja yang akan menjalani
hipnoterapi. Itu diperlukan agar pikiran bawah sadar klien sudah mempersiapkan
dirinya sendiri untuk bisa menyelesaikan masalahnya.
Setelah diberikan penjelasan, barulah Jahrani diarahkan
ke ruang terapi. Sedangkan ibunya dan tim pendamping menunggu di ruang tamu. Di
ruang terapi, kembali dilakukan verifikasi atas jawaban yang sudah dituliskan
Jahrani di kertas formulir. Dia pun menegaskan, ingin membereskan beberapa hal.
Selain ingin menghentikan kebiasaannya memakan benda yang tidak lazim, juga
ingin kembali semangat menatap masa depannya.
“Saya ingin kembali bekerja, bisa menikah dan punya
keluarga,” ujarnya dengan yakin. Agar tidak terjadi kejutan dan semua proses
dipahami, kembali Jahrani diberikan penjelasan, apa saja yang akan dilakukan
selama proses terapi berlangsung. Dengan mudah, semua dipahami oleh pria
bergolongan darah B itu.
Sejurus kemudian, Jahrani dibimbing masuk ke kondisi
kedalaman pikiran bawah sadar yang dalam dan menyenangkan. Kepasrahan Jahrani
yang sangat maksimal menjadikan pikiran bawah sadarnya dengan mudah dibimbing
masuk ke kedalaman pikiran profound somnambulism. Ini adalah kedalaman pikiran
bawah sadar yang sangat tepat dan presisi untuk terapi.
Dari hasil hipnoanalisis di pikiran bawah sadarnya,
ternyata ditemukan beberapa kejadian ketika Jahrani masih usia 10–15 tahun.
Setidaknya ada enam kejadian masa lalu yang menjadikan dirinya semakin tertarik
dengan benda-benda yang tidak lazim untuk dimakan. Rentetan kejadian itulah
yang menyebabkan dirinya trauma dan akhirnya terbawa sampai dewasa.
Tapi mohon maaf, sesuai kode etik saya tidak boleh
menyampaikan kejadian apa yang menyebabkan klien mengalami trauma. Yang jelas, trauma itu menyebabkan konsep diri dan
citra dirinya kurang maksimal, sehingga perilaku itu timbul dengan sendirinya.
Kejadian
itulah menjadi akar masalah dan menyebabkan klien sangat mudah tertarik dengan
benda-benda asing.
Alhamdulillah,
usai terapi
Jahrani merasa nyaman, sudah ada dorongan dari dirinya sendiri untuk tidak lagi
mengonsumsi benda-benda aneh. Dia juga semakin semangat dan ingin segera
sekolah lagi, dan bisa bekerja lagi.
Nonon Amalia, tim pendamping dari Dissos, Kukar, menyampaikan, setelah Jahrani sembuh, akan
memfasilitasi Jahrani agar
bisa ikut ujian Paket B dan Paket C. "Insyaallah untuk pendanaan, akan
dibantu oleh pihak desa," sebutnya. Selain itu, Jahrani akan dibekali
keterampilan yang sesuai minatnya. (*)
Post a Comment