Momen
Ramadan, umumnya diikuti dengan kegiatan buka puasa bersama alias bukber.
Bukber biasa dilakukan dengan sesama rekan kerja, kerabat, hingga keluarga. Yang
menjadi persoalan adalah ketika bukber dilakukan bersamaan dengan ajang reuni. Tak
sedikit ada memori indah tersemat dan kembali mencuat dalam momen bukber
tersebut.
Ironisnya,
lingkungan pun mendukung. Sebab, teman dan sahabat yang ikut reuni, sedikit
banyak ada yang tahu memori itu di masa lalu, sehingga ikut menambahkan data
dan fakta dari masa lalu, untuk diungkap kembali. Akibatnya, memori indah yang
muncul semakin menguat dan meningkat. Hal inilah yang berpotensi munculnya CLBK
alias Cinta Lama Bersemi Kembali. Ada pula yang menyebutnya Cinta Lama Belum
Kelar.
Lantas,
kenapa bisa muncul kembali? Bukankah memori itu sudah terlupakan bertahun-tahun
silam? Ternyata ini adalah hasil kerja pikiran bawah sadar, yang sama sekali
tidak mengenal masa lalu atau masa depan. Semua terjadi sekarang juga, saat ini
juga.
Ketua
Umum Asosiasi Hipnoterapi Klinis Indonesia (AHKI) Adi W. Gunawan di kelas
Scientific EEG & Clinical Hypnotherapy menyampaikan, pikiran bawah sadar
tidak mengenal baik atau buruk, benar atau salah, termasuk masa lalu atau masa
depan. Selama data itu ada dan tersedia, maka data dan fakta itu akan muncul
dengan sendirinya.
Kejadian
di masa lalu dengan intensitas emosi yang tinggi, sebagai contoh perasaan cinta,
sejatinya tersimpan di pikiran bawah sadar. Ketika tidak ada pemicunya, maka
dia akan ‘tidur’, tak bereaksi apa-apa. Namun, ketika ada pemicu sedikit saja,
maka endapan memori tersebut akan ‘terbangun’ dan langsung menguasai pikiran
saat itu juga, hingga menyebar ke perasaan. Itulah yang menyebabkan, semua
data, memori dan emosi kembali muncul, bahkan rasanya sama persis dengan
kejadian di masa lalu. Nah, reuni berfungsi sebagai pemicu untuk memunculkan
kembali semua perasaan di masa lalu itu.
Menurut
Profesor psikologi dan ilmu saraf dari Universtias Concordia, Montreal, Kanada,
Jim Pfaus hormon vasopresin dan oksitosin adalah kunci terjadinya hal tersebut.
“Jika orang tersebut adalah yang pertama, terbaik, dan paling intim buat seseorang,
maka otak akan merekamnya sebagai sesuatu yang istimewa, sehingga jika benih
cinta lama bersemi kembali setelah reuni, itu adalah hal yang umum terjadi,”
jelas Pfaus seperti dikutip oleh Tempo.co.
Dari
pengalaman menjalani praktik hipnoterapi klinis sejak 2015 silam, memori yang
tersimpan dari masa lalu di pikiran bawah sadar, terkadang banyak mempengaruhi
kehidupan saat ini. Itu sebabnya, dalam proses terapi, proses penggalian data
di masa lalu sangat penting, agar masalah yang dihadapi klien saat ini, bisa
tuntas secara maksimal.
Lantas,
bagaimana caranya untuk menghindari CLBK tersebut? Sebelum menghadiri reuni
yang sudah direncanakan, pastikan bahwa teman di masa lalu yang spesial, pasti
akan hadir. Kalau pun tidak hadir ya tidak masalah. Namun jika hadir, maka
sudah mempunyai persiapan tersendiri. Agar emosi dan perasaan di masa lalu
benar-benar hilang dan bisa netral, ada baiknya membuang tuntas semua perasaan
dengan teman yang dianggap istimewa itu. Caranya:
1. Pastikan semua
kenangan sudah dimusnahkan. Baik itu foto, barang atau benda, serta surat,
termasuk buku harian terkait orang tersebut. Tidak ada gunanya Anda
menyimpannya. Lebih baik semua dimusnahkan dengan membakarnya.
2. Guna menetralisir
perasaan, ada baiknya menuliskan semua perasaan yang tersisa di selembar kertas
dengan tulisan tangan. Tuliskan semua perasaan atau emosi apa pun yang muncul
ketika mengingat atau melihat orang ini. Setelah semua ditumpahkan dalam tulisan,
maka segera bakar kertas tersebut sampai tuntas.
3. Sebelum menghadiri
acara bukber, niatkan dan izinkan agar hanya diri Anda yang dewasa saat inilah
yang aktif. Sampaikan bahwa diri Anda di masa lalu tidak perlu aktif. Jika pun
aktif, sampaikan tidak perlu berlebihan. Semua hanya dalam batas normal dan
sepenuhnya.
Bagi orang lain mungkin sikap Anda akan
dianggap tidak asyik atau tidak nyaman, namun hal itu sangat penting untuk
mencegah sesuatu yang lebih besar.
4. Hindari emosi intens
yang berlebihan. Saat mendengar kisah di masa lalu yang menyedihkan atau
menyenangkan, sebaiknya tidak perlu bereaksi berlebihan. Segera blok semua
perasaan itu agar tidak terlalu larut. Ingat, Anda sudah berada di kehidupan
saat ini. Tak ada gunanya kembali ke masa lalu.
5. Agar bagian diri Anda
di masa lalu tidak terlalu mendominasi saat reuni, ada baiknya untuk menghadiri
reuni didampingi pasangan Anda saat ini. Dengan keberadaan pasangan Anda, baik
suami atau istri, maka pikiran bawah sadar mengetahui bahwa diri Anda yang
aktif adalah yang saat ini. Meski ada pihak panitia yang menetapkan syarat
tidak boleh membawa pasangan, maka sebaiknya Anda tetap meminta untuk membawa
pasangan. Jika tetap tidak diperkenankan, lebih baik tidak hadir, ketimbang
terjadi sesuatu yang lebih negatif.
Buka
puasa bersama adalah kegiatan positif yang memberikan banyak manfaat. Maka sangat
disayangkan jika di tengah kegiatan positif ini harus dinodai dengan CLBK,
apalagi sampai ada yang berujung dengan perceraian.
Bagaimana
menurut Anda? (eff)
Post a Comment