![]() |
Peserta Camp Magnet Rezeki Angkatan 23 di Makassar. |
Dalam hidup, ada saja yang merasa memiliki berbagai tantangan. Di antara tantangan yang kerap muncul adalah sulitnya menyelesaikan utang, yang dalam tulisan ini akan diganti dengan kata ‘amanah’.
Ya, terkadang, amanah yang
dimiliki seseorang berawal dari jumlah yang kecil. Namun, lama kelamaan terus
bertumpuk seperti bola salju, hingga akhirnya terus menggerus semua pikiran dan
perasaan. Buntutnya, seseorang benar-benar bisa dibuat tidak berdaya, hingga
ada yang memilih jalan pintas dengan menghilangkan nyawanya sendiri.
![]() |
Peserta saling berdiskusi dari praktik garputala yang sudah dilakukan. |
Belum lama ini misalnya, di
Jakarta terdengar kabar seorang sales bahan pakaian, memilih jalan pintas bunuh
diri hanya karena tidak sanggup menanggung amanah yang sangat besar. Jumlahnya miliaran
rupiah. Tak tahan mendapat teror dan tagihan, maka dia segera memilih berpindah
ke alam lain.
Lalu, haruskah Anda yang kini
sedang mengalami masalah yang sama, harus melakukan hal seperti itu?
Amanah, sebesar apa pun, ternyata
bisa diselesaikan. Itulah yang disampaikan Nasrullah, penulis buku best seller Rahasia Magnet Rezeki, dalam
Camp Magnet Rezeki Angkatan 23 di Makassar, 20 – 22 Desember 2018 tadi.
“Kenapa seseorang merasa sulit menyelesaikan
semua amanahnya? Karena berpikirnya masih di dunia realita. Padahal, dengan
berpindah ke zona quantum, maka persoalan sebesar apa pun bisa diselesaikan. Termasuk
masalah amanah,” sebut Nasrullah di hadapan peserta camp.
Dalam teori dunia quantum yang
disampaikan Nasrullah, semua yang ada di alam ini sejatinya adalah Satu, Sama,
dan Terhubung. Maka, tugas setiap orang adalah bagaimana membuat hubungan
positif dengan siapa saja, tanpa kecuali. Sehingga bisa mempercepat proses
penyelesaian persoalan sesuai yang diinginkan.
Bagi yang sedang mendapatkan
amanah begitu besar, Nasrullah kemudian mengingatkan agar mulai melatih diri
untuk meresponse setiap kejadian menjadi lebih positif. Seperti kata ‘utang’
yang diganti menjadi ‘amanah’, jelas energinya lebih positif ketika disebut
sebagai ‘amanah’. Begitu pula untuk hal-hal lainnya, harus senantiasa
disampaikan dengan kata yang lebih berenergi.
“Misalnya jalanan macet, katakan
bahwa jalanan sedang penuh. Karena kalau bilang macet, maka dalam dunia
quantum, diri sendiri sedang mengirimkan energy macet di mana-mana. Boleh jadi
itulah yang membuat rezeki juga macet,” bebernya.
![]() |
Satu, sama dan terhubung. Demikianlah cara kerja Magnet Rezeki. |
Secara gamblang, Nasrullah
menyebutkan ada tiga kunci utama agar seseorang berubah menjadi magnet rezeki. Pertama
berpikir positif, kedua berperasaan positif, dan terakhir punya motivasi
positif.
Itu sebabnya, Nasrullah
menyampaikan, dalam ilmu magnet rezeki, respons pertama sangatlah menentukan.
Maka, kondisi kurang baik apa pun yang terjadi, harus senantiasa direspons
dengan kalimat lebih positif, termasuk misalnya "wow kerreeen...!"
Bahkan jika kemudian ada
yang terkena musibah, misalnya rumah terbakar pun, hendaknya menanggapi dengan
respons yang sama, "wow kerreeen...!" Kedengarannya memang kurang
lazim, namun pemilik usaha properti syariah ini menyampaikan, jika sudah terbiasa
maka diri akan selalu nyaman dan rezeki akan mengalir dengan sendirinya, karena
sudah menjadi magnet rezeki.
"Mulai sekarang mari
dibiasakan. Begitu mau memberikan tanggapan kurang positif, langsung ganti
dengan kalimat positif. Bisa? " tanya Nasrullah yang serempak dijawab oleh
peserta camp,
"bisa...!"
"Setiap
hari, menusia berpikir 60 ribu kali. Setiap pikiran adalah doa, maka
berpikirlah yang baik-baik saja," pesan pria yang juga sudah merilis buku selanjutnya, Diary
Garputala ini.
Para peserta camp baik laki-laki maupun perempuan itu, antusias mendapat
penjelasan bagaimana menarik rezeki dengan cara Allah itu. Tak
hanya teori, peserta juga diajarkan praktik bagaimana mendapatkan jawaban dari
setiap persoalan melalui Alquran. Teknik ini disebut dengan garputala.
![]() |
Penulis (kiri) bersama Nasrullah, penulis buku Magnet Rezeki. |
Selain itu, peserta juga diajak salat tahajjud
berjamaah, serta salah dhuha. Tak ketinggalan, diajarkan bagaimana salat yang
bisa memperkuat energi, sehingga bisa lebih cepat mendapatkan solusi dari
setiap persoalan yang muncul.
Pendek kata, setiap orang diajarkan bagaimana menjaga
energinya tetap maksimal, sehingga dirinya benar-benar mampu menjadi magnet
yang bisa menarik rezeki dalam bentuk apa saja.
Jadi, bagi Anda yang sedang mendapat amanah, yakini
bahwa amanah itu pasti bisa terselesaikan dengan baik. Caranya, jaga pikiran,
diri dan perasaan agar selalu positif. Selain itu, bersihkan niat dan motivasi diri
agar selalu maksimal. Maka dengan mudah, semua persoalan amanah itu akan terselesaikan.
Berani mencoba?
Post a Comment