Pelatihan ESQ-Hypnotherapy Batch 2 yang digelar secara virtual. |
Saat sebagian orang masih berdebat soal
hipnoterapi ditinjau dari perspektif Islam, DR (HC) Ary Ginanjar Agustian tak mau
ikut-ikutan melakukan penghakiman atas metode penyembuhan dengan kekuatan
pikiran bawah sadar itu. Melalui lembaga yang membesarkan namanya, ESQ Leadership
Center, Ary Ginanjar malah membuka pelatihan sertifikasi ESQ-Hypnotherapy.
Sebagai salah seorang hipnoterapis
klinis yang praktik sejak 2015 silam, tentu saja saya sangat gembira melihat
fakta tersebut. Secara tidak langsung, ini menjadi salah satu pengakuan besar
bahwa hipnoterapi terbukti efektif membantu orang lain kembali pada fitrahnya sebagai
manusia ciptaan Allah.
Nyatanya selama ini, masih ada saja umat Islam yang
berpandangan kurang positif terhadap metode hipnoterapi. Ada yang mengatakan
bid’ah, sesat, hingga bantuan jin atau setan. Di kelas ESQ-Hypnotherapy ini
lah, saya justru mendapatkan pemahaman utuh mengenai metode ini ditinjau dari
segi agama Islam.
Kelas ESQ-Hypnotherapy ini pertama
kali diluncurkan Maret 2020 lalu. Namun karena ada pekerjaan yang tidak bisa
ditinggalkan, saya belum berkesempatan mengikutinya. Berharap bisa mengikuti
jadwal selanjutnya, pandemi Covid 19 ternyata ikut melanda Indonesia. Impian
itu pun pupus.
Tapi ternyata ESQ Leadership Center
tak berhenti berinovasi. Kelas ESQ-Hypnotherapy Batch 2 tetap
digelar secara virtual. Kali ini saya tak mau melewatkan kesempatan. Agenda
lain terpaksa digeser dulu, bahkan ada yang dibatalkan. Saya harus siapkan
waktu 5 hari penuh, belajar di depan laptop.
Membosankan? Ternyata tidak. Seharian
di depan laptop dengan suguhan materi yang isinya ‘daging’ semua, membuat waktu
berlalu dengan cepat. Apalagi, materi yang diberikan mampu mengisi ‘ruang
kosong’ yang selama ini belum saya dapatkan. Apa itu? Yakni tinjauan hipnoterapi
dari sisi agama Islam.
Selain itu, ada hal penting lainnya.
Para hipnoterapis, melalui konsep ESQ, diajak untuk bisa bermanfaat dan semata-mata
bisa membantu orang lain karena Allah.
Bram Wibisono yang lebih akrab disapa
Coach Bram, dengan gamblang menjelaskan bagaimana konsep 165 yang diajarkan di
ESQ, justru lebih mudah dicapai salah satunya dengan bantuan hipnoterapi.
“Angka 1 dalam ESQ maksudnya adalah
Ihsan, menyadari bahwa ada kekuatan utama, ada kekuatan besar yaitu Allah. Semua,
semata-mata hanya karena Allah. Hipnoterapi bisa membantu manusia kembali pada
fitrahnya, kembali pada konsep Ihsan,” beber Coach Bram
Ary Ginanjar yang berkesempatan
menyapa para peserta ESQ-Hypnotherapy Batch 2 secara virtual juga menambahkan,
hipnoterapi adalah salah satu metode yang sangat efektif membantu orang lain kembali
pada fitrahnya. Bedanya, dengan sentuhan ESQ, ada dimensi spiritual yang juga
dikedepankan dalam membantu orang lain. Harapannya, seseorang akhirnya mampu memunculkan kekuatan besar yang
tersimpan dalam pikiran bawah sadarnya dan menembus potensi spiritualnya.
Saya pribadi, meski sudah menjadi hipnoterapis
klinis, nyatanya banyak hal yang bisa saya pelajari di kelas ini. Semua materi
saya simak. Tidak hanya menyiapkan gelas kosong, kali ini saya benar-benar menyiapkan
gelas baru. Sehingga bagian diri saya yang sudah menjadi hipnoterapis klinis,
tidak sibuk melakukan analisa atau membandingkan apa yang sudah saya pelajari
sebelumnya.
Setiap kali sesi relaksasi, saya pun merasakan
sensasi istimewa. Ada sentuhan spiritual yang lebih maksimal di kelas ESQ-Hypnotherapy
ini. Fenomena itu jelas tidak pernah saya dapatkan sebelumnya.
Semoga saja, kehadiran ESQ-Hypnotherapy
ini memberikan manfaat besar kepada mereka yang ingin tumbuh dan berkembang
lebih maksimal. Selain itu, bisa membantu orang lain mengatasi masalahnya,
semata-mata untuk mencapai tujuan dan keberkahan dari Allah.
Bagaimana menurut Sahabat?
Post a Comment