Kehadiran
Tawan, si pembuat tangan robot di belantara pemberitaan Tanah Air, jelas
menimbulkan pro dan kontra. Tak kurang beberapa ahli, profesor, bahkan
mahasiswa teknik yang paling jago, ikut unjuk suara, menyampaikan pendapatnya.
Pro
dan kontra, sudah pasti. Ada yang beranggapan, tangan robot ciptaan pria asal
Bali itu hanya isapan jempol belaka, demi sensasi. Buktinya, sampai menyiapkan
buku tamu segala, seperti tempat wisata baru.
“Omong
kosong. Saya ngga percaya!” sambung sahabat saya yang ahli elektronik ini,
ketika saya coba ajak diskusi.